Pemahaman Finansial Kepada Anak
Masa anak-anak adalah masa dimana perkembangan kepribadian dapat dibentuk dengan mudah. Anak anak dibawah usia 18 tahun dapat menangkap segala sesuatu yang mereka lihat dan dengar dengan cepat, sehingga mereka akan dengan mudah melakukan apa yang mereka dapat dari input tersebut. Melihat kondisi yang demikian, kita sebagai orang tua haruslah jeli dalam menyaring segala informasi yang didapatkan oleh anak-anak kita, jangan sampai informasi-informasi yang didapat merupakan informasi yang merusak perkembangan mereka.Sebaliknya, kita harus mendidik anak-anak kita dengan menanamkan mindset yang tepat agar berguna sebagai pola pikir yang permanen bagi mereka dikemudian hari.
Salah satu pola pikir terpenting yang harus ditanamkan sejak dini adalah mengenai pemahaman financial. Mengapa hal ini merupakan suatu hal yang penting bagi anak-anak ? jawabannya adalah karena pengelolaan uang merupakan factor utama yang menentukan kesuksesan finansial seseorang. Banyak diantara kita yang jika diamati memiliki penghasilan yang cukup dalam kriteria hidup layak. Akan tetapi banyak dari antara kita yang masih merasa “kurang” dalam hal income yang didapat. Masalah utama sebenarnya ada dalam mindset yang salah mengenai pengelolaan financial. Satu contoh kecil mengenai mindset yang salah adalah : “sisa uang dari hasil belanja digunakan untuk menabung” , padahal seharusnya “sisa uang dari tabungan digunakan untuk belanja” , dan berapa banyak diantara kita yang keliru akan hal ini ?
Berdasarkan hal-hal tersebut patutlah kita memberi pengertian dan pemahaman ke anak-anak kita mengenai pentingnya pengelolaan finansial. Kita dapat memberi pemahaman kepada anak dengan contoh kegiatan-kegiatan kecil yang bermakna. Berikut ini dipaparkan cara memberi pemahaman kepada anak dan kegiatan yang dilakukan :
USIA |
PEMAHAMAN |
KEGIATAN |
3 - 5 tahun |
Uang diperlukan untuk memperoleh (membeli) barang. |
Mengidentifikasi uang logam dan nilainya |
Mengidentifikasi barang yang memerlukan uang sebagai alat tukar, seperti es krim, bensin atau baju. |
||
Uang bisa didapat dengan bekerja. |
Menjelaskan pekerjaan orangtua kepada anak |
|
Berkeliling di lingkungan sekitar dan menjelaskan pekerjaan orang lain, seperti sopir bus atau polisi. |
||
Menjelaskan tentang orang yang bekerja sendiri (wirausaha), seperti membuka toko baju atau restoran. |
||
Mendorong anak untuk memperoleh uang dengan bekerja, misalnya berjualan es. |
||
Menunda beberapa saat sebelum membeli sesuatu yang diinginkan. |
Ketika anak minta sesuatu, jelaskan bahwa dia harus menunggu. |
|
Sediakan tiga kaleng untuk tabungan, belanja dan amal. |
||
Jika anak ingin membeli sebuah barang, ajak anak untuk menaruh uang pada kaleng tabungan sampai uang dalam kaleng setara dengan harga barang. |
||
Perbedaan antara keinginan dan kebutuhan |
Ketika belanja, tunjukkan barang penting, seperti makanan atau baju. |
|
Tanyakan apakah barang itu adalah barang yang diinginkan atau dibutuhkan. |
||
Bicarakan tentang keputusan keluarga tentang apa yang dibeli dan apa yang tidak dibeli. Berikan pilihan: beli kue atau buah segar? Soda atau susu? |
6-10tahun |
Menentukan pilihan dalam membelanjakan uang. |
Libatkan anak dalam keputusan kecil, seperti barang A atau B yang akan dibeli. |
Beri anak Rp 5.000. Biarkan mereka memilih barang yang hendak dibeli. |
||
Membandingkan harga. |
Bandingkan harga mainan di toko online. |
|
Ajak anak berkeliling toko untuk membandingkan harga dari barang-barang sejenis. |
||
Tunjukkan jika ada diskon barang, ada pengeluaran yang dapat dihemat. |
||
Tekankan bahwa sembarangan berbagi informasi di internet berbahaya. |
Buat aturan bahwa anak tidak boleh memberikan informasi pribadi seperti tanggal lahir, nomor telepon, atau sekolah di internet. |
|
Kenali situs yang sering dikunjungi anak. |
||
Tentukan situs yang boleh dikunjungi. Blokir situs yang tidak pantas dilihat anak-anak. |
||
Jangan biarkan anak berbelanja online tanpa sepengetahuan orangtua. |
||
Menabung di CU Bina Seroja (CUBS) aman dan memberikan banyak manfaat. |
Sempatkan mengunjungi CUBS dan kenalkan anak pada tabungan yang dikhususkan untuk anak-anak. |
|
Bahaslah tentang suku bunga tabungan. |
||
Jelaskan bahwa menabung di CUBS aman dan banyak manfaatnya. |
||
Lalu buka tabungan untuk anak di CUBS. |
11 - 13 tahun |
Sebagian uang yang kita dapat harus disimpan. |
Dukung anak untuk menyisihkan sebagian uangnya di tabungan. |
Ajarkan anak memiliki target untuk membeli sesuatu. |
||
Kawal anak agar tabungannya mencapai target tersebut. |
||
Untuk membiasakan menabung, ajak anak secara rutin ke UP CUBS terdekat untuk menabung. |
||
Tunjukkan saldo yang terus meningkat setiap kali anak menabung. |
||
Memasukkan informasi pribadi seperti nomor rekening atau kartu kredit secara online berbahaya karena bisa dicuri. |
Diskusikan bahaya memasukkan informasi pribadi secara online. |
|
Jelaskan, pencuri dapat menggunakan data pribadi itu. |
||
Arahkan anak agar tidak menjawab email dari orang tidak dikenal. |
||
Lebih cepat menabung, lebih cepat pula tabungan berkembang melalui bunga majemuk. |
Jelaskan bahwa bunga majemuk adalah bunga yang bertambah dari pokok tabungan atau dari bunga sebelumnya. |
|
Beri contoh,jika anak mulai menabung pada usia 14 tahun Rp 500.000,- hingga usia 65 tahun atau selama 51 tahun dengan bunga sebesar 5 persen per tahun, anak akan mendapatkan Rp 6 juta. Sebaliknya jika dia mulai menabung pada usia 35 tahun atau hanya menabung selama 30 tahun, maka dia hanya akan mendapat Rp 2,1 juta. |
||
14 - 18 tahun |
Ketika membandingkan universitas, pertimbangkan juga berapa biaya yang harus dikeluarkan. |
Jelaskan kepada anak, kesempatan memperoleh pekrjaan bila mereka studi di sekolah tinggi akan lebih besar. |
Diskusikan seberapa besar dana yang disisihkan orangtua untuk biaya kuliah setiap tahun. |
||
Bandingkan biaya kuliah dari sejumlah universitas. |
||
Gaji yang diterima lebih kecil yang diharapkan karena dipotong pajak. |
Diskusikan perbedaan antara pembayaran bruto dan gaji neto setelah dipotong pajak. |
|
Diskusikan kegunaan pajak untuk membangun sekolah, perawatan jalan, dan keperluan publik lain. |
||
> 18 tahun |
Pentingnya berasuransi |
Kenali tujuan dan manfaat berasuransi, dan beberapa jenis asuransi yang diperlukan keluarga: asuransi jiwa, kesehatan, dan umum |
Bandingkan beberapa merek asuransi yang diperlukan sebelum memilih. |
||
Jika orangtua memiliki asuransi kesehatan, periksa apakah anak usia 18 tahun masih bisa disatukan dalam polis asuransi tersebut. |
||
Menyediakan dana darurat, setidaknya untuk biaya hidup tiga bulan. |
Bersama anak, buatlah daftar biaya hidup seperti sewa rumah, makan, listrik, air dan biaya lainnya. |
|
Biaya bulanan ini membantu menentukan perkiraan dana yang harus disiapkan selama tiga bulan. |
||
Simpan dana darurat tersebut di rekening yang aman. |
||
Kenali investasi kepada anak beserta risikonya. |
Jelaskan bahwa berinvestasi dalam satu jenis aset adalah berisiko. |
|
Selanjutnya jelaskan bahwa berinvestasi pada beberapa macam aset akan meminimalkan risiko. |
||
Ajarkan tentang tujuan berinvestasi, apakah untuk biaya kuliah atau membeli rumah dalam 10 tahun ke depan? |
||
Buat rencana investasi bersama anak. |
Semoga dengan apa yang sudah kita tanamkan kepada anak-anak kita dapat memberi pola pikir yang benar sehingga menimbulkan gaya hidup bersahaja dan sukses secara financial.