Rangkaian Sosialisasi dan Promosi di Paroki Keluarga Kudus, Rawamangun
CU Bina Seroja kembali melakukan ekspansi ke salah satu Paroki yang masih masuk dalam wilayah Jakarta Timur, Paroki Keluarga Kudus Rawamangun. Paroki Rawamangun, merupakan salah satu CU yang concern terhadap ardas dan renstra Keuskupan Agung Jakarta dalam bidang pengembangan ekonomi umat, dimana salah satu wujud nyatanya adalah adanya CU pada setiap paroki di wilayah Jakarta.
Awal pertemuan CU Bina Seroja dengan Paroki Keluarga Kudus, bermula dari kunjungan Dewan Paroki Harian yang diwakili oleh Bapak Rocky dan Bapak Dedi. Dari hasil pertemuan tersebut, CU Bina Seroja diundang untuk mempresentasikan profil dan produk layanan CU Bina Seroja dihadapan para PSE lingkungan di Paroki Rawamangun. Pada tanggal 18 November 2017, Pengurus dan perwakilan manajemen menghadiri undangan tersebut. Para perwakilan PSE lingkungan yang hadir cukup antusias dengan pertanyaan pertanyaan yang sangat kritis dan mendalam mengenai CU Bina Seroja, khususnya mengenai tata kelola.
Pada pertemuan berikutnya, Romo Toni, MSF selaku Pastor Kepala kembali mengundang CU Bina Seroja untuk mendiskusikan rencana pembukaan unit pelayanan di Paroki Rawamangun. Meskipun tidak sempat hadir pada pertemuan perdana tanggal 18 November yang lalu namun Romo Toni sangat antusias dan mendukung agar CU Bina Seroja dapat segera membuka unit pelayanan disana. Pada tanggal 21 Desember 2017, Pengurus bertemu dan berdiskusi dengan Romo Toni, MSF dan seluruh anggota Dewan Paroki Harian.
Dari hasil pertemuan Romo Toni, MSF dan Pengurus tersebut, telah didapati sebuah kesepakatan untuk mendirikan unit pelayanan di Paroki Rawamangun. Tentu saja, sebelum dibuka secara resmi, CU Bina Seroja harus melakukan rangkaian kegiatan promosi dan sosialisasi secara berkesinambungan. Pada tahap awal, Setiap Sabtu dan Minggu, CU Bina Seroja membuka 2 stand di depan dan samping Gereja selama satu bulan penuh pada Januari 2018, pada tanggal 21 Januari 2018 diadakan mini seminar dan sosialisasi dengan tajuk Koperasi Kini Tak “Jadul” Lagi. Tajuk tersebut diambil sehubungan dengan persepsi sebagian masyarakat yang masih menganggap bahwa Koperasi merupakan sebuah institusi kuno yang kebanyakan ditunggangi oleh generasi Baby Boomer dan sistem tata kelola yang masih tradisional.
Berangkat dari hal itu, tema tersebut dijadikan tema seminar dan sosialisasi. Kegiatan mini seminar dan sosialisasi ini dihadiri oleh lebih dari 100 orang dari perwakilan lingkungan maupun anggota yang sudah mendaftar pada promosi sebelumnya. Kegiatan seminar dibuka oleh Romo Toni, MSF. Pada sambutan pembukaan, beliau menyarankan agar para umat menyadari bahwa salah satu kendaraan menuju kemakmuran adalah dengan menjadi anggota CU, dan beliau juga menyampaikan bahwa Paroki Rawamangun mengundang CU Bina Seroja ke Rawamangun bukan tanpa alasan, Tetapi hal ini merupakan mandat dari salah sau poin yang tertuang dalam rencana strategis Keuskupan Agung Jakarta dalam bidang pengembangan ekonomi umat. Usai sambutan, sesi pertama mengenai sejarah CU, masuknya CU ke Indonesia dan profil CUBS disampaikan oleh Bapak Peter, selaku Penasihat CUBS kemudian sesi ke dua mengenai sosialisasi produk dan layanan disampaikan oleh Ibu Yuyun selaku Manajer. Banyak pertanyaan kritis mengenai produk produk simpanan dan pinjaman, tata kelola organisasi dan juga seputar pengelolaan manajemen keuangan di CU Bina Seroja. Kegiatan mini seminar dan sosialisasi tersebut berakhir pada pukul 12.00 WIB
Kini, umat paroki rawamangun yang mendaftar menjadi anggota sudah menyentuh angka diatas 200 orang. Tentu saja, kita semua berharap agar Paroki Rawamangun menjadi sebuah unit pelayanan yang berhasil dan dapat lebih menyejahterakan ekonomi umat Paroki Rawamangun. Semoga dengan hadirnya CU Bina Seroja di Paroki Rawamangun dapat membawa dampak positif bagi seluruh umat paroki dan warga sekitar pada umumnya.
Keep fight CUBS !!!
Oleh Anang Yuni Saputra